TANGERANG - Pengprov Kodrat Banten melakukan beberapa langkah terkait pelaksanaan pemusatan latihan daerah (pelatda) sentralisasi Pra-PON dan Kejurnas tarung derajat di Rumah Dinas PDAM Tirta Kerta Raharja, Jalan Perintis Kemerdekaan, Cikokol, agar maksimal. Salah satunya mengombinasikan program latihan dengan pekerjaan sembilan atlet penghuni Pelatda.
Tujuannya agar penampilan atlet maksimal pada Pra-PON yang digelar 16 sampai 18 Desember di Balikpapan, Kalimantan Timur. “Jujur, posisi pekerjaan atlet akan memengaruhi kesiapan atlet. Jika posisi pekerjaan mereka terancam pasti persiapan juga tak maksimal, makanya kami selaraskan,” terang Suharyanto, pelatih utama tarung derajat Banten.
Pelatih asal Pengcab Kodrat Kabupaten Tangerang itu mengungkapkan "Hampir semua atlet pelatda Tarung Derajat Provinsi Banten mengandalkan pekerjaan sebagai gantungan hidup. Dua di antaranya adalah anggota TNI, sisanya pegawai swasta, makanya jadwal latihan kita sesuai dengan jam kerja atlet. Meski agak merepotkan buat Pelatih, tapi kami memfasilitasi atlet agar bisa tetap latihan rutin dengan program tak berbeda di antara atlet. Itu dimungkinkan karena kita melaksanakan Pelatda secara sentralisasi, jadi semua atlet kumpul di sini (rumah dinas PDAM TKR-red)” jelas Suharyanto.
Sekarang ini, dikatakan Suharyanto, persiapan yang dilakukan lebih fokus pada menata kemampuan stamina dan teknik bertanding agar puncak penampilan didapat saat Pra-PON dan Kejurnas Tarung Derajat. Hal ini karena secara fisik dan teknik umum semua atlet sudah siap tempur lantaran sudah menjalani latihan sejak pertengahan tahun ini.
Dengan persiapan panjang yang telah dijalani, Suharyanto yakin sembilan Petarung Tarung Derajat Banten lolos ke PON di Riau tahun 2012. Sedang untuk perolehan medali ia menyatakan sesuai target yang dicanangkan Pengprov Kodrat Banten, sembilan petarung akan berusaha bisa meraihnya.
Soal target tiga medali yang dicanangkan Pengprov Kodrat Banten diamini oleh Ketua Umum Agus Suryana, yang menyatakan potensi untuk merebut tiga medali terbuka. Hal ini karena sembilan atlet pelatda Banten dipantau kemampuannya oleh sang guru muda Badai Maganegara, Sabtu (3/12) dan Minggu (4/12).
“Sang Guru Muda menyatakan Banten layak tampil di Pra-PON dan dilihat punya potensi untuk bisa meraih yang terbaik. Mudah-mudahan penilaian ini bisa menambah semangat atlet untuk menunjukkan yang terbaik di Balikpapan, Kalimantan Timur nanti,” tandasnya. (apw/alt)
Dikutip dari Harian Radar Banten terbit pada Kamis, 08 Desember 2011 | 10:25 WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar